View AllAksi Tanggap Bencana

Kegiatan Internal

Kesehatan

Latest News

Thursday, December 4, 2025

Menembus Medan Sulit, Tim Medis BSMI Beri Pelayanan Kesehatan di Pedalaman Malalak

 


 

 

MALALAK, AGAM – Misi kemanusiaan tak mengenal batas. Dengan semangat "Selamatkan 1 Jiwa, Sambung 1000 Asa", tim Emergency Medical Team (EMT) Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) Kota Solok berhasil menembus medan terjal dan menyeberangi sungai demi memberikan pelayanan kesehatan vital kepada warga di Jorong Sigiran, Malalak Utara, Kabupaten Agam, pada Rabu, 3 Desember 2025.

 


 

Perjalanan tim yang beranggotakan Djazuli, dr. M. Afif Furqan, dan Jamli ini dimulai pukul 08.30 WIB dari Padang. Menggunakan mobil double gardan, mereka tiba di Jorong Toboh Malalak Timur. Namun, tantangan sesungguhnya baru dimulai. Mobil ditinggalkan, dan tim harus melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki menuruni tebing setinggi 20 meter, kemudian menyeberangi sungai sepanjang 50 meter. Perjalanan dilanjutkan dengan sepeda motor, menyeberangi dua sungai lainnya, hingga akhirnya tiba di Jorong Sigiran pada pukul 13.30 WIB.

 


Setibanya di lokasi, tim BSMI segera bergerak cepat. Di posko Desa Sigiran, mereka langsung membuka layanan pemeriksaan kesehatan bagi 60 warga. Dari jumlah tersebut, 42 orang menerima pengobatan untuk berbagai keluhan seperti Dispepsia, Migrain, Neuropati, Diabetes, Rematik, hingga Hipertensi. Data menunjukkan bahwa di Desa Sigiran, terdapat 35 pengungsi, meskipun sebagian besar sudah mulai kembali ke rumah masing-masing.

Tak hanya di Sigiran, tim juga menjangkau pengungsi di Musholla Nurul Iman Desa Toboh dan posko Desa Koto Andaleh. Di Desa Koto Andaleh, tercatat ada 200 pengungsi, dan 58 pasien berhasil diberikan pengobatan. Penyakit yang ditemukan serupa, dengan tambahan kasus Ibu Hamil yang memerlukan perhatian khusus. Selain pemeriksaan dan pengobatan, tim juga melakukan tatalaksana pertama untuk pasien luka dan trauma, serta mendistribusikan logistik makanan dan medis.

 


 

Meskipun bantuan medis telah tersalurkan, warga di Sigiran, seperti halnya di Limo Badak, masih sangat mengharapkan adanya program trauma healing. Pengalaman pasca-bencana seringkali meninggalkan dampak psikologis yang mendalam, dan dukungan ini menjadi krusial untuk pemulihan mental masyarakat.

 


 

Kegiatan bakti sosial pengobatan ini menunjukkan dedikasi tinggi BSMI dalam menjangkau masyarakat di pelosok, memastikan akses kesehatan tetap tersedia meski dengan segala keterbatasan geografis. Langkah nyata ini sejalan dengan komitmen BSMI untuk terus berkontribusi dalam bidang kemanusiaan, kesehatan, dan sosial.

Saturday, November 29, 2025

Pulihkan Semangat Pasca-Bencana: Tim Aruna dan HET BEM KM FK Unand Gelar Trauma Healing di Cupak Tangah

 

 

CUPAK TANGAH, – Upaya pemulihan pasca-bencana tidak hanya berfokus pada infrastruktur fisik, tetapi juga pada kesehatan mental dan emosional para korban. Pada Sabtu, 29 November 2025, Tim Aruna bersama Health Emergency Team (HET) Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (BEM KM) Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (Unand) menggelar sesi pendampingan psikologis atau trauma healing di Posko SD Negeri 02 Cupak Tangah.

Kegiatan ini secara khusus menyasar dua kelompok utama: anak-anak dan korban dewasa, terutama ibu-ibu, yang rentan mengalami dampak psikologis setelah bencana. Para relawan dengan sigap menciptakan suasana yang kondusif untuk pemulihan emosional.

 




Untuk anak-anak, berbagai aktivitas interaktif diselenggarakan guna membantu mereka mengekspresikan diri dan mengurangi beban pikiran. Mereka diajak mewarnai, bermain games yang ceria, mendengarkan cerita inspiratif, serta belajar mengenali dan menyuarakan emosi mereka. Sesi ini juga memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk menyampaikan harapan-harapan mereka, menumbuhkan kembali optimisme di tengah situasi sulit.

 




Sementara itu, para korban dewasa, khususnya ibu-ibu, mendapatkan perhatian khusus melalui sesi konseling psikologis. Mereka diberikan ruang aman untuk berbagi pengalaman dan perasaan, serta dibekali dengan latihan relaksasi. Pendekatan ini diharapkan dapat membantu mereka mengelola stres, mengurangi kecemasan, dan memperkuat resiliensi mental dalam menghadapi tantangan pasca-bencana.

 

 


 

Inisiatif kolaboratif antara Tim Aruna dan HET BEM KM FK Unand ini menunjukkan pentingnya dukungan psikososial dalam proses pemulihan komunitas terdampak. Diharapkan, kegiatan trauma healing ini dapat menjadi langkah awal yang positif bagi warga Cupak Tangah untuk bangkit kembali dengan semangat yang lebih kuat dan mental yang lebih sehat.

Friday, November 28, 2025

Solidaritas Mengalir - BSMI Solok dan Komunitas Katanya Dokter Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir

 
 

SOLOK, 28 November 2025 – Gelombang solidaritas kembali menyelimuti Kota Solok pasca-bencana banjir yang melanda. Pada Kamis, 27 November 2025, Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) Kota Solok bersama Komunitas Katanya Dokter secara resmi menyerahkan donasi dan bantuan logistik kepada para korban banjir. Penyerahan bantuan ini diterima secara simbolis oleh Walikota Solok, Bapak Dr. Ramadhani Kirana Putra SE, MM, mewakili seluruh warga yang terdampak.

Bantuan yang disalurkan mencakup berbagai kebutuhan mendesak bagi para korban, mulai dari makanan ringan, air mineral, popok bayi, bubur bayi, pembalut, hingga selimut. Item-item ini diharapkan dapat meringankan beban dan memenuhi kebutuhan dasar masyarakat yang tengah berjuang memulihkan diri dari dampak bencana.

Penggalangan dana untuk bantuan ini merupakan inisiatif kolaboratif yang digagas oleh tim BSMI Solok dan Komunitas Katanya Dokter. Kedua organisasi ini aktif mengumpulkan donasi dari berbagai pihak, menunjukkan kepedulian dan semangat gotong royong yang tinggi dalam menghadapi situasi sulit.

Walikota Solok, Dr. Ramadhani Kirana Putra SE, MM, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang mendalam atas kepedulian dan gerak cepat BSMI Solok serta Komunitas Katanya Dokter.

 

Penyerahan bantuan ini menjadi bukti nyata bahwa semangat kebersamaan dan kepedulian sosial tetap menyala di tengah tantangan. Diharapkan, bantuan yang telah disalurkan dapat memberikan manfaat maksimal bagi para korban banjir di Kota Solok, membantu mereka melewati masa sulit ini dengan lebih tabah.

Friday, July 4, 2025

BSMI Kota Solok Gelar Rapat Kerja Perdana, Siap Bergerak dalam Misi Kemanusiaan

 


 

SOLOK, 5 Juli 2025 – Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) Kota Solok menunjukkan keseriusannya dalam berkontribusi bagi masyarakat dengan menggelar Rapat Kerja (Raker) perdananya pada Jumat, 4 Juli 2025. Pertemuan penting ini menjadi tonggak awal bagi organisasi kemanusiaan tersebut untuk merumuskan langkah strategis dan program kerja ke depan.

Rapat kerja yang penuh semangat ini turut dihadiri oleh Ketua Dewan Pembina BSMI Kota Solok, dr. Elvi Fitraneti, Sp.PD, FINASIM. Kehadiran beliau menegaskan dukungan penuh dari jajaran pembina terhadap visi dan misi BSMI Solok.





Dalam suasana yang penuh komitmen, para pengurus dan anggota BSMI Kota Solok membahas berbagai agenda krusial. Fokus utama rapat adalah menyusun rencana aksi yang konkret dan terukur di tiga pilar utama: kemanusiaan, kesehatan, dan sosial. Diskusi berjalan dinamis, menghasilkan gagasan-gagasan inovatif untuk memberikan dampak positif yang maksimal bagi masyarakat Kota Solok.
 

Dengan komitmen dan semangat yang kuat, BSMI Solok siap melangkah maju dan berkontribusi dalam bidang kemanusiaan, kesehatan, dan sosial. Para relawan BSMI Solok memiliki tekad bulat untuk segera mengimplementasikan program-program yang telah dirancang.

Rapat kerja perdana ini diharapkan menjadi fondasi yang kokoh bagi BSMI Kota Solok untuk menjalankan perannya sebagai garda terdepan dalam penanggulangan bencana, pelayanan kesehatan, serta berbagai kegiatan sosial lainnya. Masyarakat Kota Solok kini dapat menantikan kiprah nyata BSMI dalam mewujudkan kesejahteraan bersama.